Cara Budidaya Jamur Tiram


Ingin mencoba usaha jamur tiram di rumah dan mendapatkan keuntungan? Anda bisa melakukannya di sekitar rumah Anda. Hal yang terpenting dalam mengembangbiakkan jamur tiram ini Anda hanya harus rajin menyiram dan merawatnya.
Cara mengembangbiakkan jamur tiram ini cukup mudah, Anda bisa melakukannya di ruangan berukuran 3 x 4 meter. Modal bisnis ini juga tidak terlalu mahal, untuk memulainya Anda bisa mencobanya dengan menanam bibit jamur sebanyak 1.000 baglog.
Biaya membuat baglog juga tidak terlalu mahal, hanya berkisar Rp 3.500 per buah, maka dana untuk membuat 1.000 baglog jamur tiram sekitar Rp 3,5 juta. Rata-rata satu bungkus baglog dalam sekali panen dapat menghasilkan sekitar 0,7 - 1 ons dengan masa panennya bisa mencapai 8 kali.
Lalu bagaimana cara membudidayakan jamur tiram yang bagus? Berikut ini kami berikan tips membudidayakan jamur tiram sehingga bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan.
Langkah-langkah Budidaya Jamur Tiram
  1. Buatlah medianya (baglog) terlebih dahulu. Ambil kira-kira 80% serbuk kayu atau berkisar 8 ons, lalu dicampur dengan bekatul atau dedak sekitar 10 - 15% sebagai nutrisi, kapur pertanian (dolomit yang sudah dingin berupa serbuk untuk penurun PH sekitar 3%), dan ditambah air secukupnya. Semua bahan tersebut kemudian dicampur dan diaduk rata. Bahan kompos yang sudah diaduk dimasukkan ke dalam plastik ukuran satu kg atau ukuran 20 - 30 cm, kemudian dipadatkan sampai padat. Setelah penuh, plastik lalu diikat.
  2. Sterilkan media baglog dengan cara dikukus atau direbus selama 8 - 10 jam dengan panas antara 85° - 110° C. Anda bisa menggunakan kompor gas atau kayu bakar untuk merebus baglog nya. Setelah perebusan baglog selesai, baglog didiamkan untuk menghilangkan panasnya selama 24 jam atau semalaman di ruang inokulasi (ditularkan bibitnya).
  3. Buka penutup baglog bagian atas untuk memasukan bibit jamur tiram. Bibit jamur tiram dapat Anda peroleh di pembudidaya jamur. Masukkan bibit jamur tiram ke dalam baglog sekitar 1 sampai 2 sendok makan. Lakukanlah pembibitan ini di tempat yang bersih dan steril untuk menghindari bakteri dan juga kuman masuk ke media baglog.
  4. Setelah bibit dimasukkan, langsung diikat lagi. Kemudian ditata di rak dan dimasukkan ke ruang inkubasi berukuran 3 x 4 m, dengan suhu 24° - 29° C, dan tingkat kelembaban 90 - 10 lux (cahaya). Ruangan upayakan selalu tertutup dan dalam keadaan gelap, hanya disinari cahaya matahari dari ventilasi, dan ada sirkulasi udara 1 - 2 jam.
  5. Setelah sekitar 1 - 2 bulan di ruang inkubasi, buka lagi ikatannya agar calon jamur menyembul.


Pemberian Pupuk
  1. Untuk tambahan nutrisinya, siapkan 10 liter air, kemudian tambahkan 3 tutup POC Nasa dan 1 tutup Hormonik, aduk merata. Ambil dengan suntikan/spuit 10 ml air larutan tadi. Suntikkan dibagian belakang baglog 5 ml per tanaman. Secara berkala 1 minggu sekali.
  2. Siram atau semprot jamur secara rutin sehari 3 kali. Kualitas jamur baik atau tidaknya ditentukan dari kerutinan menyemprot/menyiramnya. Jika ingin kualitas jamur tiram baik, disarankan menyiramnya dengan cucian air beras.
  3. Sekitar 1 - 2 bulan jamur akan membesar dan jamur tiram pun siap dipanen. Jamur tiram bisa dipanen berkali-kali sampai 8 kali panen.
Nah dengan langkah-langkah budidaya jamur tiram di atas, Anda pasti tidak sabar membuat dan menghitung berapa keuntungan yang didapat dari bisnis jamur tiram dari rumah ini. Apabila Anda bisa membuat inovasi lain dalam mengelola hasil jamur, maka Anda juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan lainnya dari budidaya jamur tiram ini.

Baca juga :
Berkebun di Lahan Sempit
Cara Menanam Kangkung Hydroponik
Cara Budidaya Labu Kabocha