8 Jenis Hama Tanaman Hidroponik


Hama sebenarnya adalah makhluk hidup yang sedang mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun keberadaannya yang sering memakan daun sayuran menjadikan hama termasuk organisme yang diperangi oleh petani. Untuk tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman bebas dari serangan hama, karena hama juga bisa mengancam pertumbuhan tanaman hidroponik.
Berikut ini jenis-jenis hama tanaman hidroponik yang bisa menyerang tanaman Anda :

1. Ulat
Hama ulat ini sebenarnya sudah sangat populer di kalangan petani. Salah satu jenis ulat yang sering menyerang tanaman adalah ulat grayak/spodopteralitura. Ulat jenis ini mampu memakan daun hingga benar-benar habis dalam waktu yang singkat, sehingga dapat menyebabkan kemampuan fotosintesis dari tanaman menjadi terganggu. Pada serangan yang masuk dalam tahap massif menjadikan ulat grayak ini memakan habis seluruh bagian daun, bahkan hanya sekedar menyisakan tulang-tulang daunnya saja.

2. Semut
Semut adalah hama utama di pertanian dan perkotaan, yang dapat merusak tanaman dan menyerang wilayah pemukiman baik di luar maupun di dalam ruangan.

3. Lalat Buah
Lalat buah merupakan salah satu serangga hama yang menyerang tanaman buah-buahan. Berkurangnya hasil akibat serangan hama ini di Indonesia cukup besar. Hal ini disebabkan karena yang merusak adalah larva yang menyerang langsung pada buah tanaman. Petani dapat melakukan pengendalian secara alami untuk mengatasi hama ini, antara lain dengan cara pembungkusan buah, pengurungan tanaman dengan jaring plastik, pengasapan di sekitar pohon dan lainnya. Pengendalian lain yang bisa dilakukan adalah pemandulan jantan, kimiawi dan paling mudah adalah dengan memasang Metilat di sekitar lahan hidorponik anda.

4. Trips
Hama trips (thripstabaci) merupakan hama yang paling berbahaya bagi tanaman, terutama tanaman cabai. Hama ini menyerang pada daun tanaman, terutama pada daun muda atau bagian pucuk tanaman. Gejala awal yang mudah dideteksi adalah jika ditemukan daun keriting dan menggulung ke atas. Akibat dari serangan hama ini adalah daun keriting, kering, lalu mati. Pada serangan hebat bisa mengakibatkan gagal panen, karena tanaman tidak mampu berproduksi sama sekali. Serangan hama trips juga mengakibatkan bunga-bunga kering dan rontok. Serangan pada tanaman muda menyebabkan kelayuan.

5. Tungau Tanaman (Mite) 
Hama tungau bersembunyi di balik daun. Hama tungau menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan daun di dalam jaringan mesofil hingga jaringan itu rusak. Akibatnya klorofil pada daun menjadi rusak dan menghambat proses fotosintesis tanaman. Serangan ditandai dengan munculnya bintik kuning di permukaan daun. Bintik tersebut lama-kelamaan melebar lalu berubah menjadi kecokelatan dan akhirnya menghitam. Daun menjadi keriting dan menggulung ke arah bawah, menebal, berbentuk seperti sendok terbalik. Bagian bawah daun berwarna seperti tembaga dan terdapat benang-benang putih halus.

6. Kutu Kebul (Bemisia Tabaci)
Kutu kebul (Bemisia tabaci) atau kutu putih merupakan salah satu dari lalat putih yang saat ini termasuk hama berbahaya dalam budidaya pertanian. Kutu kebul tumbuh subur di seluruh dunia terutama di kawasan iklim subtropis dan tropis, seperti Indonesia. Tanaman yang diserang oleh kutu kebul sangat beragam, seperti tanaman sayuran tomat, labu, mentimun, terong, okra, buncis dan kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, kubis, melon, kapas, wortel, ubi jalar dan sayuran lainnya. Selain itu, kutu ini juga menyerang jenis tanaman buah, seperti mangga, rambutan, anggur, jeruk dan lain-lain.

7. Penggorok Daun
Hama penggorok daun (Liriomyzahuidobrensis) merupakan spesies lalat dari genus Liriomyza dan keluarga Agromyzidae. Lalat ini menyerang daun tanaman dengan cara meletakkan telur di bagian epidermis daun. Setelah telur menetas dan berubah menjadi larva, akan menggorok dan masuk ke dalam jaringan mesofil daun. Sehingga jaringan daun menjadi kosong, dan menampakkan bercak berwarna putih atau keperakan di atas permukaan daun.

8. Belalang
Belalang merupakan salah satu serangga pemakan daun yang sangat mengganggu tanaman produktif petani. Hama ini menyerang secara koloni atau kelompok. Semprotkan BVR untuk pencegahan belalang dan mengendalikan belalang.

Dengan adanya informasi tentang hama-hama di atas tentunya membuat Anda lebih waspada dalam menjaga tanaman hidroponik Anda. Jika tanaman Anda bebas dari serangan hama, maka produktivitas tanaman juga akan terjaga dengan baik.


Baca juga  :

Cara Budidaya Jamur Tiram

Cara Budidaya Buah Naga

Cara Budidaya Seledri